Kebahagiaan dapat diidentifikasi dengan kesejahteraan ialah yang berhubungan dengan “Tallu Lolona”, seorang dapat atau satu keluarga dapat hidup dalam kebahagiaan dan kesejahteraan apabila kehidupannya cukup diberkati dengan “Tallu Lolona”. Tallu Lolona ialah Lolo Tau, Lolo Patuoan, Lolo Tananan.
- Lolo Tau, yakni mempunyai keturunan merupakan salah satu nilai hidup yang sangat tinggi. Pernikahan yang suci sudah merupakan salah satu nilai, tetapi status nikah itu akan lebih tinggi lagi apabila sudah ada anak yang akan menjamin keturunan. Makin banyak anak, makin baik. Suami istri itu, katakanlah So’ Sampe dan Lai’ Pare, segera mendapat gelar apabila anak pertama lahir, tidak menjadi soal apakah anak yang lahir itu wanita atau laki-laki. Pokoknya dengan kelahiran anak, nilai seseorang menjadi lebih tinggi. Nilai seseorang akan lebih tinggi lagi apabila ia sudah menjadi kakek/nenek. Seseorang akan merasa bangga dan bahagia apabila ia mendapatkan cucu, karena dengan demikian ia menjadi neneknya atau kakeknya (Makku misalnya)
- Lolo Patuoan, merupakan pelengkap hidup manusia, Hewan bukan saja meningkatkan nilai kekayaan seseorang, tetapi dalam kaitan dengan nilai, kekayaan itu dan tentunya dengan nilai-nilai lainnya (holistik), hewan adalah pembantu dan alat seseorang untuk mencapai atau memperbanyak harta kekayaan. Kerbau secara khusus mempunyai nilai yang tinggi, bukan saja nilai ekonomis, melainkan teristimewa nilai kultural kualitas (Tedong Bonga)
- Lolo Tananan di antara lolo tananan dengan sendirinya padi mempunyai nilai tertinggi dan dengan demikian segala sesuatu yang mempunyai hubungan langsung atau tidak langsung mempunyai nilai yang sepadan dengan hubungan masing-masing. Dalam hubungan dengan padi, tentu sawalah yang mempunyai nilai tertinggi, kemudian Lumbung yang merupakan salah satu indikator kekayaan yang paling nyata apabila kita berada dalam masyarakat Toraja. Sawah, Kerbau, dan lain-lain. Masih bisa bersembunyi atau tidak kelihatan, tetapi justru lumbung bisa dianggap pameran dari yang tidak kelihatan itu. Keluarga yang memiliki deretan “Alang Sura’” (Lumbung berukir) tidak mungkin tidak mempunyai pula sejumlah kerbau, sawah dan harta benda lainnya. Keluarga yang diberkati oleh para dewa, “To Mesorong Tama Lino” (Yang memasukkan kita kedalam Dunia), dengan Tallu Lolona itu sudah pasti akan memberikan Pamor yang lebih besar lagi kepada kedudukan yang dimilikinya dalam struktur masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar