Selasa, 16 Agustus 2011

Legenda To Lembang


Sebagai suku yang tertua nenek moyang suku-suku di Sulawesi bagian Selatan dan Tengah dapat dimulai dari sebuah Legenda To Lembang artinya orang perahu.Ribuan tahun yang lalu datanglah sekelompok manusia dalam beberapa perahu dan mendarat di sebuah pantai bernama Bungin sekarang di daerah Kab. Pinrang. Setelah mendarat mereka berupaya mencari tempat ketinggian dan akhirnya sampai ke suatu tempat bernama Rura di kaki Gunung Bamba Puang sekarang termasuk Kec. Alla Kab. Enrekang.
Di tempat tersebut mereka membangun permukiman namun polanya mengikuti bentuk dan struktur yang diwarisi semasih berada di atas perahu. Sehingga terbentuk komunitas-komunitas yang warganya berdasarkan para penghuni di masing-masing perahu. Inilah komunitas pertama yang dinamakan To Lembang (orang perahu). Pembagian kerja serta tanggung jawab diatur mengikuti semasih mereka berada berada di perahu seperti To Bendan  Paloloan (Jurangan), To Massuka (Juru Masak), Bunga Lalan (Juru Batu) dan Takinan Labo (Pasukan).Oleh karena itu bentuk rumah Toraja menyerupai perahu dan selamanya menghadap dari selatan ke utara.
Visi To Lembang dan Aluksanda Pitunna
Ada 2 (dua) prinsip dasar yang mengatur tata kehidupan To Lembang yaitu : Hubungan antar manusia yang dinamakan Penggarontosan, Hubungan manusia dengan sumberdaya alam yaitu Aluk Sanda Pitunna atau Tallu Lolona.
Visi Hubungan Penggarontosan yaitu :
Misa ada dipotuo pantan kada dipomate (bersatu kita teguh bercerai kita mati)
Sipakaele, disirapai (saling menghargai dan musyawarah)
Hidup bagaikan ikan masapi (hidup bersama bagaikan ikan dan air yang saling membutuhkan).
Visi Tallu Lolona Aluksanda
Konon To Lembang dari daerah asalnya dibekali aturan yang dinamakan Aluksanda Pitunna, aturan yang mengatur hubungan manusia dengan sumberdaya alamnya serta manusia dengan dalam komunitas (Sang Lembang). Filosofi Aluk Sanda Pitunna adalah “Tallu Lolona,” artinya bahwa di atas bumi persada terdapat 3 (tiga) unsur kehidupan yang tumbuh dan berkembang biak, saling hidup-menghidupi yaitu :
  • Lolo Tau (manusia)
  • Lolo Patuoan (hewan) dan;
  • Lolo Tananan (tumbuhan)

Ketiga unsur ini saling berkaitan yang diatur melalui Aluk Sanda Pitunna.

*Berbagai Sumber*

Tidak ada komentar: