Sabtu, 13 Agustus 2011

Lapisan Sosal Masyarakat Toraja (Sa'dan)


Lapisan Sosial Masyarakat Toraja (Sa’dan) versi Sainstra 1940
1. Puang, yaitu keturunan murni, artinya Ibu dan Bapak adalah dari lapisan Puang, dari keluarga-keluarga para puang, yang dipercaya berasal dari langit. Di daerah yang dima’dikai, dan diambe’i, keturunan bangsawan, yaitu lapisan pertama itu, adalah keturunan dari ma’dika atau Parenge’ (penguasa adat).
2. Anak disese, yakni ayah dari lapisan Puang, ibu dari lapisan tomokaka.
3.  Tomakaka artinya, “kakak yang lebih tua”, maksudnya lapisan orang bebas, yang dapat dibedakan dalam :
  • Tomakaka Baneo : keturunan dari para pendiri suatu kompleks kampung (istilah Toraja : Penanian
    ) merekalah rupanya yang menjadi pemimpin pemerintah setempat.
  • Tomakaka Mata Alla : orang yang diangkat menjadi Tomakaka. Dengan pembayaran tertentu, seseorang diangkat menjadi T
    omakaka Mata Alla
  • Tomakaka Balao : Ketutunan dari Tomakaka (Pria) dengan wanita yang berasal dari lapisan budak atau mereka yang menjadi budak karena tidak dapat membayar hutang-hutangnya.
4.      To Tanga : Lapisan antara, bukan Tomakaka dan bukan Budak.
5.      Kaunan :Lapisan orang yang tidak bebas yang masih dapat diperinci dalam:
  • Kaunan Bulawan
    yaitu, yang diwariskan, dan mereka tidak dapat membayar hutang-hutangnya.
  • Kaunan Indan : yang karena hutang-hutangnya jatuh menjadi kaunan
    dan rupanya dapat lagi melepaskan diri dengan penebusan.
  • Kaunan Mengkaranduk
    : Pria yang tidak dapat melindungi diri dan istrinya, tidak dapat melawan serangan dan ia sekeluarga menundukkan diri menjadi anak buah dari seorang yang perkasa dengan jalan pengorbanan babi, yang dihadiri saksi-saksi.
  • Kaunan Taimanuk : budak dari budak, atau budak dari mereka yang jadi budak karena tidak dapat membayar hutangnya.

Tidak ada komentar: