Taruk Langi adalah gelar kebangsawanan di Toraja yang berarti Tunas Emas Manusia dari Langit. Kemarin, gelar itu disematkan kepada Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subiyanto oleh pemangku adat Toraja Utara.
Kini, Prabowo resmi menjadi keluarga besar Toraja dengan gelar Taruk Langi’. Pemberian gelar ini dilakukan saat upacara Rambu Solo’ atau upacara adat kematian di Siguntu, Kabupaten Toraja Utara. Rambu Solo’ adalah upacara kematian yang turun temurun diwariskan oleh penganut Aluk To Dolo (kepercayaan masyarakat Toraja sebelum masuknya Islam dan Nasrani) di daerah ini.
Prabowo dianggap sebagai keluarga besar masyarakat Toraja Utara. Dia diberi penghargaan sebagai permata bertahta cahaya dari tanah Jawa, pemimpin yang kokoh, dan kesatria perkasa Nusantara. Saat pemberian anugerah ini, Prabowo yang juga bakal menjadi calon presiden 2014 ini mengenakan pakaian khas Toraja, passapu atau penutup kepala. Pemangku adat juga memberikan parang Toraja.
Prabowo didampingi Permadi dan Ketua Partai Gerindra Sulsel Rudiyanto Asapa yang tak lain Bupati Sinjai. Hadir pula Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dalam upacara adat adat kematian ini. Hadir juga Panglima Kodam VII Wirabuana Mayjen TNI Nizar, mantan Ketua PSSI Nurdin Halid, dan anggota DPRD Sulsel Kadir Halid.
Menurut Prabowo, adat istiadat di masyarakat harus terus dilestarikan sebagai bagian dari kekayaan bangsa ini. Dia mengatakan, gelar Taruk Langi’ yang diberikan pemangku adat Toraja adalah suatu kehormatan. Dia mengajak masyarakat Toraja hidup rukun dan damai dan rukun. “Itulah cita-cita kita bersama membangun masyarakat yang sejahtera, aman, dan adil.
Semoga saya tidak mengecewakan harapan kita semua,” katanya. Prabowo membantah kehadirannya di Sulsel sebagai upaya membangun kekuatan jelang Pemilu dan Pilpres 2014. Dia mengaku datang ke Toraja Utara atas undangan keluarga yang menggelar Rambu Solo’ dan tidak ada agenda politik. “Gak ada. Ini hanya undangan kekeluargaan saja,” katanya.
Prabowo diundang khusus oleh keluarga Rudiyanto Asapa atas meninggalnya ibu mertua Bupati Sinjai ini, Agnes Datu Sarungallo. Mertua Rudiyanto ini meninggal 16 Agustus lalu dan Rambu Solo’-nya baru dihelat kemarin. Rudiyanto memperistri putri pertama mendiang. Soal figur yang akan diusung Gerindra pada Pilgub Sulsel, Prabowo, enggan berkomentar banyak.
Dia mengatakan, sampai saat ini Gerindra belum menentukan sikap. “Nanti diolah oleh kader-kader di Sulsel sesuai kehendak rakyat Sulsel. Nanti akan kita godok siapa yang terbaik untuk rakyat,” ujarnya. Prosesi Rambu Solo’ kemarin adalah mappalao atau memindahkan jenazah mendiang dari alang ke sarigan. Jasad akan disemayamkan di lakkean sampai upacara Rambu Solo’ berakhir.
Mendiang Agnes meninggal 16 Agustus 2011 lalu. Namun, Rambu Solo’ baru dilaksana kan kemarin. Anak menantu mendiang, Kapten Inf Robinson Tallupadang yang tak lain Wadan Intel Kodam VII Wirabuana mengatakan, prosesi adat ini adalah bentuk pengabdian keluarga kepada orang tua yang telah meninggal.
Selain itu, menurut dia menjadi ajang pertemuan dengan sanak keluarga yang ada di perantauan. “Saya merantau di Jakarta dan pulang kampung khusus untuk menghadiri upacara adat rambu solo,”. Sumber : http://www.sangtorayan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar