TCN -- Mewarisi beragam kekayaan khasanah budaya merupakan salah satu keunggulan masyarakat Toraja di Provinsi Sulawesi Selatan. Warisan budaya seperti kesenian, tradisi, arsitektur bangunan, dan kerajinan daerah dari Toraja banyak yang tetap lestari sampai saat ini.
Kain tenun Toraja misalnya, adalah kerajinan tangan dari Toraja yang keberadaannya terus dilestarikan dan dikembangkan. Keistimewaan kain tenun Toraja adalah corak dan warnanya yang khas, berbeda dari kain tenun dari daerah lain di Indonesia. Selain itu, bahan kainnya kuat namun tetap halus dan indah.
Kerajinan tenun Toraja merupakan warisan budaya yang diturunkan dari generasi ke generasi. Pengrajinnya banyak ditemui di Toraja Utara. Sampai sekarang para pengrajin tenun Toraja masih menggunakan alat tenun yang tradisional.
Alat tenun yang dipakai terbuat dari bahan kayu dan batang bambu. Selain pengrajin tenun, di Toraja Utara juga banyak terdapat pengrajin pemintal benang. Alat pintal benang yang digunakan juga masih tradisional terbuat dari bahan kayu.
Para pengrajin ini memintal benang yang menjadi bahan dasar pembuatan kain tenun. Sampai saat ini kerajinan kain ini masih menjadi mata pencaharian yang potensial bagi masyarakat Toraja.
Kain tenun Toraja yang sudah jadi dapat dibuat menjadi beragam kerajinan seperti baju, kain, tas, taplak meja, dan lain sebagainya. Seorang penenun asli dari Toraja Utara yaitu ibu Erni Iriani Pompadati mengatakan kepada Voice of Indonesia ada beragam jenis kain tenun Toraja.
"Saya bikin bahan-bahan ya, bahannya dari benang terus kita bikin kain. Nanti kita olah lagi ya. Bikin baju, kayak baju yang saya pakai ini. Baju, tas. Kain dari Toraja ini namanya tenun Toraja. Ini yang saya bikin pamiring, ada paruki, ada pabunga-bunga, ada paborong-borong, pokoknya berapa macam,"ungkapnya
Kain tenun Toraja dapat dikenali dari motif, warna dan tekstur kainnya. Motif yang sering dibuat adalah motif garis-garis vertikal, burung, dan bunga. Sedangkan warna yang digunakan biasanya warna-warna gelap seperti hitam, cokelat, biru tua, dan merah. Tekstur kainnya ada yang halus dan ada juga yang agak kasar.
Kain tenun Toraja dulu dipakai dalam pesta-pesta adat. Namun kini kain tenun ini dapat dipakai oleh siapa saja dan kapan saja. Dalam wawancara dengan Voice Of Indonesia Ibu Erni, penenun dari Toraja Utara, menjelaskan saat ini untuk lebih mengangkat keberadaan tenun Toraja, pemerintah daerah di berbagai daerah di Toraja telah menjadikan kain ini sebagai salah satu seragam kerja.
“Sekarang bahan ini sudah dipakai oleh pegawai dari Tanah Toraja, Toraja Utara. Udah pake kalo hari Sabtu ya, seragam. Kayak Batik,"ungkapnya
Kain tenun Toraja yang indah ini bisa menjadi buah tangan yang bernilai tinggi jika anda berkunjung ke Tanah Toraja. Pastinya anda ingin memiliki kain tenun yang keindahannya mempesona para pembeli dari Indonesia dan mancanegara.
Ya, ternyata penggemar dan pengguna tenun Toraja ada juga yang berasal dari luar Indonesia. Ibu Erni yang sejak kecil sudah menenun dan memproduksi tenun Toraja mengatakan kini ia banyak menerima pesanan kain dari luar negeri.
Kain tenun Toraja misalnya, adalah kerajinan tangan dari Toraja yang keberadaannya terus dilestarikan dan dikembangkan. Keistimewaan kain tenun Toraja adalah corak dan warnanya yang khas, berbeda dari kain tenun dari daerah lain di Indonesia. Selain itu, bahan kainnya kuat namun tetap halus dan indah.
Kerajinan tenun Toraja merupakan warisan budaya yang diturunkan dari generasi ke generasi. Pengrajinnya banyak ditemui di Toraja Utara. Sampai sekarang para pengrajin tenun Toraja masih menggunakan alat tenun yang tradisional.
Alat tenun yang dipakai terbuat dari bahan kayu dan batang bambu. Selain pengrajin tenun, di Toraja Utara juga banyak terdapat pengrajin pemintal benang. Alat pintal benang yang digunakan juga masih tradisional terbuat dari bahan kayu.
Para pengrajin ini memintal benang yang menjadi bahan dasar pembuatan kain tenun. Sampai saat ini kerajinan kain ini masih menjadi mata pencaharian yang potensial bagi masyarakat Toraja.
Kain tenun Toraja yang sudah jadi dapat dibuat menjadi beragam kerajinan seperti baju, kain, tas, taplak meja, dan lain sebagainya. Seorang penenun asli dari Toraja Utara yaitu ibu Erni Iriani Pompadati mengatakan kepada Voice of Indonesia ada beragam jenis kain tenun Toraja.
"Saya bikin bahan-bahan ya, bahannya dari benang terus kita bikin kain. Nanti kita olah lagi ya. Bikin baju, kayak baju yang saya pakai ini. Baju, tas. Kain dari Toraja ini namanya tenun Toraja. Ini yang saya bikin pamiring, ada paruki, ada pabunga-bunga, ada paborong-borong, pokoknya berapa macam,"ungkapnya
Kain tenun Toraja dapat dikenali dari motif, warna dan tekstur kainnya. Motif yang sering dibuat adalah motif garis-garis vertikal, burung, dan bunga. Sedangkan warna yang digunakan biasanya warna-warna gelap seperti hitam, cokelat, biru tua, dan merah. Tekstur kainnya ada yang halus dan ada juga yang agak kasar.
Kain tenun Toraja dulu dipakai dalam pesta-pesta adat. Namun kini kain tenun ini dapat dipakai oleh siapa saja dan kapan saja. Dalam wawancara dengan Voice Of Indonesia Ibu Erni, penenun dari Toraja Utara, menjelaskan saat ini untuk lebih mengangkat keberadaan tenun Toraja, pemerintah daerah di berbagai daerah di Toraja telah menjadikan kain ini sebagai salah satu seragam kerja.
“Sekarang bahan ini sudah dipakai oleh pegawai dari Tanah Toraja, Toraja Utara. Udah pake kalo hari Sabtu ya, seragam. Kayak Batik,"ungkapnya
Kain tenun Toraja yang indah ini bisa menjadi buah tangan yang bernilai tinggi jika anda berkunjung ke Tanah Toraja. Pastinya anda ingin memiliki kain tenun yang keindahannya mempesona para pembeli dari Indonesia dan mancanegara.
Ya, ternyata penggemar dan pengguna tenun Toraja ada juga yang berasal dari luar Indonesia. Ibu Erni yang sejak kecil sudah menenun dan memproduksi tenun Toraja mengatakan kini ia banyak menerima pesanan kain dari luar negeri.
Sumber:http://torajacybernews.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar